Workshop Bedah SKL Standar Mutu JSIT Edisi 5.0 dengan Konsep Understanding by Design
Pada hari Sabtu-Minggu, 3-4 Mei 2025 Delegasi JSIT Kabupaten Magelang termasuk Kepala Sekolah SD IT Zaid bin Tsabit Ibu Ristina Susanti, S.T.P., S.Pd , Gr dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Ibu Siti Muslimah, S.Pd. mengikuti kegiatan workshop yang diselenggarakan oleh JSIT Wilayah Jawa Tengah.
Acara dibuka oleh Ustadz Zainal Abidin, S.Pd., M.Pd., Gr. selaku ketua JSIT Wilayah Jawa Tengah. Beliau berpesan bahwa untuk menjaga semangat para guru harus belajar dari accu. Seorang guru harus terus bergerak, terus belajar dan mengajar disertai mencari sumber-sumber pengetahuan baru. Ada tiga kunci perjuangan yang harus dimiliki yaitu sabar, istiqamah, dan tahan terhadap ujian.
Dr. Alifah Noor Hidayati, M.Pd. dari BBPMP Jawa Tengah menyampaikan bahwa fokus Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah saat ini yaitu pendidikan karakter melalui 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Wajib Belajar 13 tahun, Peningkatan kualitas guru, Pendidikan yang unggul melalui penguatan numerasi, literasi, saintech, coding, Kecerdasan Artifisial (KA)/ Artificial Intelegent (AI) dan pembelajaran deep learning.
Coach Yayuk Sri Lestari, M.Pd. salah satu trainer dari Pusdiklat JSIT menyampaikan materi tentang Standar Mutu JSIT Edisi 5.0 dan Understanding by Design. Tujuan pendidikan Sekolah Islam Terpadu adalah terbentuknya Immamul Muttaqien/pemimpin yang bertaqwa. Sesuai dengan Q.S. Al-Furqan ayat 74. Keterpaduan dalam SIT meliputi:
1. Syumul
2. Tidak dikotomi
3. Aspek afektif, kognitif, psikomotorik
4. otak kiri otak kanan
5. Jasadiyah, aqliyah, ruhiyah
6. keluarga, masyarakat dan negara
Dalam pembelajaran SIT bisa digunakan konsep Understanding by Design, artinya proses pembelajaran yang memfokuskan pada pemahaman dan kompetensi peserta didik. Harapannya semua sekolah SIT bisa menerapkan ilmu yang diperoleh dari workshop di sekolah masing-masing. (Almagholi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar